Menonton Coldplay di Rajamanggala

11.22



Hallo!
Setelah lama tidak menulis blog lagi, akhirnya malam ini saya bisa menyempatkan waktu untuk menulis beberapa artikel. Terkhusus perjalanan singkat saya waktu ke Bangkok bulan April lalu.
Sebenarnya, tujuan utama saya ke Bangkok kali ini adalah menonton band favorit saya sejak SMP, Coldplay! Awalnya, saya berencana untuk menonton konser Coldplay di Singapore, karena negara itu yang paling dekat dengan Indonesia. Tapi setelah drama nangis-nangis di warnet karena gak dapet tiket untuk tanggal 1 April, akhirnya saya batal untuk menonton Coldplay di Singapore. Tapi entah beruntung entah apa, konser di Singapore ditambah satu hari lagi, dan juga Coldplay menambah Bangkok, Thailand jadi salah satu negara yang disinggahi dalam konser AHFOD ini. Otomatis saya senang bukan main dan menyiapkan segala macam cara untuk mendapatkan tiket konser tanggal 31 Maret di Singapore, tapi mendekati penjualan tiket, saya baru mengecek jadwal kuliah dan di tanggal itu ada ujian. Menangislah saya untuk kedua kalinya saat itu juga karena gagal menonton band kesukaan saya ini. Kemudian saya berpikir lagi, "Apa iya mau nonton konser di Bangkok?" karena pada dasarnya saya eman-eman jika harus jauh-jauh ke Bangkok untuk menonton konser. Tapi karena kakak teman saya juga ngebet ingin nonton, akhirnya saya mengiyakan ajakan dan singkat cerita saya bisa mendapatkan tiket tribun untuk Coldplay Bangkok tanggal 7 April ini.


Bulan Januari awal saya sempat pesimis bakal berangkat ke Bangkok, karena demam Coldplay ini membuat tiket pesawat ke Bangkok harganya gila-gilaan. Saya sudah cek ke semua penyedia layanan tiket penerbangan, untuk sekali perjalanan ke Bangkok pada saat Coldplay, biayanya sudah setara dengan PP Jakarta-Tokyo. Itu saja one way, belum kalo PP. Ditengah-tengah kefrustasian saya mencari tiket pesawat murah, kaka teman saya akhirnya menemukan satu akun di Instagram (thank to social media!) yang menjual tiket pesawat CGK-DMK transit di KL dengan harga yang terbilang murah untuk saat itu. Tapi syaratnya harus bayar lunas di depan dan menunggu waiting list yang waktu itu saya berada di urutan ke-9. Ya sudah, karena sudah terlalu malas mencari cara dan daripada tidak berangkat, akhirnya saya pasrahkan tiket pesawat ke jasa tersebut. Sempat deg-degan juga karena sampai Maret awal, tiket kami belum juga issued dan cek di situs pun harganya semakin mahal. Akhirnya satu bulan sebelum keberangkatan, tiket kami keluar juga dengan harga 2,150juta untuk penerbangan CGK-KUL-DMK pulang pergi. Terbilang mahal untuk penerbangan ke Bangkok yang seharusnya "cuma" 1,5juta direct flight biasanya.

Transit Kuala Lumpur
Akhirnya tanggal 6 April berangkatlah saya, sahabat saya, dan kedua kakaknya ke Bangkok. Ini pertama kalinya saya dan mereka ke Bangkok, dengan tidak tahu medan dan cerita orang-orang yang katanya orang Thailand sering bingung menggunakan bahasa Inggris, kami nekat-nekat aja berangkat. 
Selama di Bangkok, kami menggunakan jasa AirBnB di kawasan Krung Thep. Penginapan ini dekat sekali dengan stadion Rajamanggala. Harganya pun terbilang murah karena dengan harga -+350ribu, satu kamar bisa diisi 6 orang (tampa tambahan fee) dan hostnya pun baik sekali. Selama di sini, kami dibantu untuk dipanggilkan taksi/ uber. Sangat direkomendasikan jika ingin menonton konser/ pertandingan sepak bola di Rajamanggala. Untuk mencapai venue pun cukup naik taksi dengan tarif 100 baht atau sekitar 40 ribu rupiah. Sewaktu saya pulang dari menonton Coldplay, karena harga taksi/ uber mahal pas bubaran Coldplay, waktu itu pukul 2 pagi, kami nekat jalan kaki dari Rajamanggala ke penginapan. Jaraknya tidak begitu jauh, kurang lebih 1km, tapi yang bikin was-was adalah kami harus menyebrang di jalan tol yang notabene mobil melaju cepat sekali. Tapi karena banyak yang melakukan itu ya kami ikut-ikut saja. Walopun sempat cemas juga kalo tetiba tertabrak mobil di negara orang.

Anjing di penginapan

Penginapan dari luar

Selama konser, saya tidak terlalu banyak mengambil gambar, karena tidak bawa kamera dan terlalu sibuk menikmati atmosfer konsernya. Memang, saya akui dari segi tata panggung dan lain sebagainya, Coldplay juara sekali. Dan konser malam itu berakhir dengan saya "sedikit" menangis karena terharu campur tidak percaya bisa menonton band yang selama ini cuma bisa dilihat di youtube walopun cuma dari tribun. Ya, siapa tahu beberapa tahun lagi bisa menonton Coldplay dari festival. Amin.






You Might Also Like

0 komentar

Subscribe