Ari Reda yang Mengharu

05.35


Pada suatu hari nanti
Jasadmu tak akan ada lagi
Tapi dalam bait-bait sajak ini
Kau takkan ku relakan sendiri

Ari Reda, mungkin penyanyi duo ini agak asing terdengar di telinga. Jujur, sebelum poster konser tur AriReda bertajuk "Still Crazy All These Years Tour" bermunculan, saya belum mengenal bahkan mendengar lagu-lagu mereka. Hingga hari Senin minggu lalu, sebuah akun seni di Instagram mengunggah sebuah postingan tentang poster AriReda. Komentar-komentar pada akun tersebut terlihat antusias menyambut konser tur tersebut. Karena penasaran, akhirnya saya mencari tau AriReda melalui Youtube. Video  pertama yang saya putar adalah musikalisasi puisi Sapardi Djoko Damono berjudul Pada Suatu Hari Nanti. Sebuah musikalisasi puisi yang apik menurut saya. Mengingat saya memang penggemar lagu yang mendayu dan ragam makna. Hari itu juga penjualan konser tur AriReda dijual, saya lantas membeli 2 tiket walaupun belum tahu akan diberikan kepada siapa tiket yang satunya itu. Yang penting, saya datang, saya senang. Itu jargon yang selalu saya bawa setiap saya mendatangi konser atau gig sebuah band yang saya sukai ataupun yang belum saya kenal. Karena, melihat sebuah pentas atau persembahan karya seorang musisi selalu sukses membuat saya ikut merasa bahagia. Entah, musik selalu membawa nyawa baru untuk saya. Dan saat ini, AriReda berhasil membuat Senin malam saya bahagia.


Berbekal satu lagu Pada Suatu Hari Nanti yang entah akan dibawakan apa tidak, dan tentang ketiaktahuan saya mengenai AriReda, saya pergi ke konser tur "Still Crazy All These Years Tour" ini. Senin malam, 17 Mei 2015, seusai kelas saya berangkat dengan salah satu teman kuliah saya yang juga menyukai musikalisasi puisi. Kedai Kebun Forum sebagai venue, selalu memberikan atmosfer seni yang mendalam untuk saya. Sudah tiga kali saya mendatangi acara serupa dengan pertunjukan seni yang berbeda di tempat ini. Walaupun tidak terlalu sering berkunjung, tapi bolelah saya bersua lagi dengan tempat ini.


Saya datang tepat saat pembuka yang diisi oleh Deugalih, Ini pertama kali juga saya mendengar Deugalih, cukup bagus dan menghibur. Namun saya menunggu pembuka yang kedua. Iya, Sisir Tanah. Pertama kali melihat Sisir Tanah adalah akhir tahun lalu saat Sisir Tanah menjadi pembuka konser Frau "Tentang Rasa". Malam kemarin, Sisir Tanah kembali mengingatkan saya tentang seseorang yang menyukai lagu-lagu semacam ini. Ah, sayangnya dia melewatkan malam ini. Dia yang adalah kamu, tidakkah kamu merindukan dunia musik mellow sendu penuh makna kritik seperti ini? Semoga suatu kapan nanti, saya bisa mengajakmu kembali menikmati dunia ini lagi.


Kemudian, AriReda muncul dengan membawakan lagu-lagunya. Yang satu bergitar, yang satu menyanyi. Mengingatkanku dengan Banda Neira, Teman Sebangku, MarchoMarche, Pygmy Marmoset, atapun Endah n Rhesa.
Di tengah konser, Ricky dari WSATCC datang mengiringi konser degan Celo. Sendu melagu sekali malam itu, saya suka. 


Entah berapa lagu yang dibawakan AriReda malam tadi. Terhitung banyak, lima belas mungkin, atau lebih? Terharu? Jelas. Entah kenapa duo AriReda membawa saya mendalami puisi-puisi Sapardi Djoko Damono yang legendaris itu. Padahal awalnya, saya bukan pembaca puisi Sapardi. Namun lagi-lagi, sebuah konser selalu membawakan hal baru dalam hidup saya. 


Berbicara mengenai Ari Reda, AriReda merupakan duo yang terdiri dari Ari Malibu pada vokal dan gitar, dan Reda Gauidamo pada vokal. Duo legendaris yang berdiri sejak 33 tahun silam ini baru mengeluarkan album pertamanya bertajuk "Becoming New" pada tahun 2007. Kemudian, album kedua mereka yaitu Menyanyikan Puisi diterbitkan tahun lalu. Pada konser tur ini juga, mereka mengeluarkan album khusus Still Crazy All These Years Tour EP edisi terbatas. Untungnya, saya sempat memiliki album tersebut semalam. 
Beruntung saya menjadi salah satu pengunjung konser pertama sepanjang perjalanan AriReda semalam. Jika tidak, mungkin sampai sekarang saya masih memandang sebelah mata musikalisasi puisi yang identik dengan musik yang membuat ngantuk dan membosankan. Ternyata saya salah, saya begitu menikmati musik ini, terkhusus AriReda. Terimakasih AriReda, eksistensimu di dunia musik perlu diacungi jempol. Tidak heran kalian bisa betahan selama ini, bahkan kalian ada saat saya belum hadir di semesta. Sekali lagi, terimakasih atas karyamu yang menenangkan. Semoga bisa segera bertemu kembali :)

You Might Also Like

0 komentar

Subscribe